Selasa 18 Feb 2014 13:56 WIB

Hati-hati! Kerusakan Jalan di Pantura Capai 130 KM

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Bilal Ramadhan
 Prajurit TNI AD dan pekerja dengan bantuan alat berat melakukan penambalan jalan berlubang di jalur utama pantura, di Semarang, Jateng, Senin (10/2).   (Antara/R. Rekotomo)
Prajurit TNI AD dan pekerja dengan bantuan alat berat melakukan penambalan jalan berlubang di jalur utama pantura, di Semarang, Jateng, Senin (10/2). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kerusakan jalan nasional jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Tengah mencapai 130 kilometer.  Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum telah menangani kerusakan tersebut untuk sementara.

"Yang setempat-setempat, kita tutup dengan batu pecah.  Sementara yang agak banyak, kita garuk sekalian.  Di situ, kita berikan lapis, misalnya satu lapis aspal," kata Hermanto kepada wartawan saat ditemui selepas mengikuti Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (18/2).

Sedangkan penanganan secara permanen, Hermanto menyebut akan dilakukan pada Maret mendatang.  Penanganan jalan membutuhkan dana yang masif. Meski begitu, Hermanto tidak bisa mengungkapkan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan secara keseluruhan.

"Kalau lebar tujuh meter, satu km itu per lebarnya sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar," jelasnya.

Ia juga menyebut Kementerian PU masih menggunakan dana rutin yang ada di pagu Kementerian PU sekitar Rp 82 triliun. Mertua artis Arumi Bachsin ini juga mengatakan jalan pantura memiliki beban berat.  Terlebih banjir yang melanda beberapa waktu lalu tergolong parah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement