REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Malang, Jawa Timur, memastikan pelaksanaan Pemilu Legislatif di lokasi bencana letusan Gunung Kelud di tiga kecamatan kabupaten tersebut, yakni Pujon, Ngantang dan Kasembon, tetap sesuai jadwal yang ditetapkan.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Totok Suharyanto, Selasa, menegaskan bahwa tidak ada perubahan jadwal atau pemilih yang sudah masuk daftar pemilih tetap (DPT) dialihkan ke tempat pemungutan suara (TPS) lain yang lebih aman.
"Sampai saat ini tidak ada perubahan, kecuali jika terjadi erupsi lagi dan ketiga warga di kecamatan itu kembali diungsikan. Saya yakin kondisi di ketiga kecamatan itu segera pulih, sehingga Pemilu Legislatif bisa dilaksanakan sesuai jadwal," tegas Totok.
Apalagi, lanjutnya, saat ini sudah mulai ada kegiatan bersih-bersih abu vulkanik Gunung Kelud di ketiga kecamatan tersebut, terutama di Ngantang yang menjadi lokasi paling parah.
Oleh karena itu, kata Totok, warga yang ada di tiga kecamatan tersebut tidak perlu risau karena hak pilih mereka akan tetap bisa tersalurkan di TPS masing-masing.
"Kami belum menyiapkan skenario alternatif untuk tiga kecamatan itu karena kami berkeyakinan kalau kondisi di lokasi bencana tersebut sudah normal kembali ketika pelaksanaan Pileg 9 April nanti, apalagi logsitik Pileg juga sudah siap, tinggal distribusi saja," kata Totok.
Angka partisipasi pemilih di tiga kecamatan tersebut selama penyelenggaraan Pemilu berlangsung, baik legislatif, pemilihan presiden, pemilihan bupati maupun gubernur cukup bagus, yakni antara 60 sampai 70 persen.
Sejak erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2) malam, kondisi di tiga kecamatan, khususnya Ngantang porak poranda, banyak bangunan, baik rumah penduduk, fasilitas umum maupun gedung sekolah runtuh karena tidak mampu menahan kerikil dan tebalnya abu vulkanik yang mengguyur wilayah itu.
Selain memporakporandakan sejumlah bangunan, hampir seluruh warga Kecamatan Ngantang juga diungsikan ke sejumlah titik, termasuk ke Kota Batu serta sebagian wilayah yang lebih aman di Kecamatan Pujon dan Kasembon.
Sementara itu logistik Pemilu Legislatif yang sudah diterima KPU Kabupaten Malang di antaranya surat suara DPD, bantalan coblosan, tinta, amplop serta alat tulis kantor (ATK) yang saat ini disimpan di sejumlah lokasi karena gudang di KPU tidak mencukupi.
Jumlah pemilih yang sudah masuk DPT mencapai 2 juta jiwa lebih yang akan memilih wakilnya di gedung parlemen di 4.200 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 33 kecamatan, termasuk kecamatan yang terdampak letusan Gunung Kelud, khususnya Ngantang.