Selasa 18 Feb 2014 06:37 WIB

Petani Paser Minta Pembangunan Jalan Produksi

 Sejumlah sepeda motor berjalan perlahan saat melintasi lokasi jalan raya Kendal-Temanggung yang amblas di Desa Watudono, Pageruyung, Kendal, Jateng, Rabu (5/2).   (Antara/Anis Efizudin)
Sejumlah sepeda motor berjalan perlahan saat melintasi lokasi jalan raya Kendal-Temanggung yang amblas di Desa Watudono, Pageruyung, Kendal, Jateng, Rabu (5/2). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Para petani di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur meminta pemerintah setempat mengutamakan pembangunan jalan produksi untuk kepentingan distribusi hasil-hasil pertanian.

Kepala Sub Bagian Kesra Bappeda Kabupaten Paser, Abdul Kadir MA, Selasa mengatakan permintaan para petani ini disampaikan saat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kuaro, Senin (17/2).

Dari 12 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Kuaro kata Abdul Kadir, 10 diantaranya menginginkan prioritas pembangunan di daerahnya adalah pembangunan jalan usaha tani atau jalan produksi."Alasan mereka jalan usaha tani merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, yang mengangkut sarana produksi dan hasil pertanian," kata Abdul Kadir.

Meski keinginan para petani ini sempat diprotes Camat Kuaro Ahmad Reyad dengan alasan pertimbangan efisiensi, namun menurut Abdul Kadir, mereka tetap menginginkan pemerintah daerah memasukan usulan itu dalam daftar urutan prioritas pembangunan.

"Dalam Musrenbang, Camat Kuaro membatasi hanya dua program prioritas yang disampaikan dalam forum tetapi ditolak para petani yang diwakili para kepala desanya," ujar Abdul Kadir.

Selain jalan produksi, para petani juga lanjut dia menginginkan adanya pembangunan jalan penghubung antar desa dan jalan penghubung desa dengan jalan negara.

"Dari tahun ke tahun, musrenbang selalu didominasi usulan pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya. Ini merupakan salah satu bukti bahwa aspirasi dari masyarakat sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabubaten Paser yakni meningkatkan pelayanan prasarana wilayah," kata Abdul Kadir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement