Senin 17 Feb 2014 22:30 WIB

Wali Kota Surabaya Jadi Guru Dadakan

Tri Rismaharini
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi guru dadakan di SD Kristen Petra 9 Surabaya, Senin (17/2). Ia pun mengimbau para siswa menggunakan peralatan teknologi yang ada dengan benar.

"Selain berdampak positif, perangkat teknologi seperti ponsel, gadget dan laptop, juga bisa berdampak negatif bagi murid. Zaman ibu dulu belum ada ponsel. Sekarang ini kalian bisa buka internet," kata Risma kepada siswa SD Kristen 9.

Ia pun berpesan agar siswa memanfaatkan teknologi untuk memudahkan belajar dan meningkatkan prestasi. "Misalkan searching pengetahuan di Google. Jangan dimanfaatkan untuk hal yang tidak-tidak. Ingat nasihat guru dan orang tua," ujarnya.

Suasana kelas yang awalnya riuh ketika menyambut kehadiran wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini, mendadak khidmat. 

"Untuk terus mengisi gelas tersebut, tidak ada cara lain selain belajar. Jadi sekarang kalian masih ada di tangga paling bawah. Kalau mau naik lagi sampai suatu saat nanti ada di puncak, ya harus rajin belajar. Itu modal utama kalau kalian mau sukses," ujarnya.

Ia pun lantas bercerita banyak hal. Termasuk masa kecilnya saat menyelesaikan pekerjaan rumah. Karena ingin belajar, ia mengerjakan 20 soal. Padahal, gurunya hanya meminta mengerjakan 10 soal.

Risma juga mengajak anak-anak tersebut untuk menghitung kembali aktivitas dilakukan selama 24 jam.

"Apakah masih lebih banyak dipakai untuk menonton televisi, facebook-an, tidur atau untuk belajar. Kalau ada waktu yang terbuang, kalian berarti rugi," kata Risma.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement