REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi posko pengungsian Gunung Kelud di Bale Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates, Senin (17/2). Kepada para pengungsi, SBY menjanjikan bantuan. "Pembersihan akan dibantu aparat dan TNI. Pemerintah juga akan berikan bantuan," ujar SBY dihadapan para pengungsi.
Jenis bantuan yang akan diberikan pemerintah tidak dirinci. Namun, SBY menilai pelaksanaan tanggap darurat yang dilakukan pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilakukan dengan baik. "Saya ingin lihat langsung kegiatan tanggap darurat yang dilaksanakan pemerintah dan BPBD. Alhamdulilah, Apa yang dilakukan pemda saya lihat dalam keadaan baik," ungkapnya.
Pengungsi Gunung Kelud juga diminta untuk tidak kembali ke rumah sebelum situasi aman. "Saya juga melihat perkembangan Gunung Kelud, kalau dirasa aman bisa kembali, tapi kalau belum jangan sampai bapak ibu 'kundur' (pulang)," ujarnya. SBY menyinggung korban di bencana Gunung Sinabung karena ada warga yang nekat kembali ke rumah sebelum kondisi aman.
Setelah mengunjungi pengungsi Kelud di Kediri, SBY berencana mengunjungi pengungsi di Blitar dan Malang. Kunjungan SBY ke posko pengungsian di Bale Pamitran hanya berlangsung singkat sekitar delapan menit.
Wakil Bupati Kabupaten Kediri, H Masykuri mengatakan bantuan kepada warga diharapkan berupa bahan bangunan. "Karena logistik mencukupi, kami minta bantuan bahan bangunan,l ungkapnya. Bahan bangunan dinilai lebih dibutuhkan pasca erupsi Gunung Kelud karena dikhawatirkan akan sulit dicari di Kabupaten Kediri.