Senin 17 Feb 2014 11:09 WIB

Tidak Hanya Manusia, Sapi dan Kambing Kediri Juga Sakit Pernapasan

Rep: Nur Aini/ Red: Muhammad Hafil
Kerusakan akibat letusan Kelud
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kerusakan akibat letusan Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI --  Abu vulkanik Gunung Kelud turut menyebabkan gangguan kesehatan pada ternak sapi dan kambing di Kabupaten Kediri. Dinas Peternakan setempat mendata puluhan sapi dan kambing sakit pernapasan. 

Dinas Peternakan belum menerima laporan ternak mati karena letusan Gunung Kelud. Namun, 25 ekor sapi dan 36 ekor kambing setempat dilaporkan sakit. "Sakit pernapasan yang banyak, juga ada ternak yang terserang radang," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kediri, Sri Suparmi ditemui di Segaran, Kecamatan Wates, Senin (17/2).

Di daerah berbahaya letusan Kelud, Dinas Peternakan mendata lebih dari 10 ribu sapi dan 11 ribu ekor kambing. Sebagian besar ternak berada di Kecamatan Ngancar. Ternak yang sakit juga kebanyakan berada di Ngancar. 

Untuk mengantisipasi penyakit ternak, Dinas Peternakan menyiapkan sekitar 70 petugas kesehatan hewan. Mereka di sebar ke empat kecamatan yang terdampak letusan Kelud yakni Kecamatan Kepung, Puncu, Plosoklaten, dan Ngancar. Petugas juga dibantu relawan dokter hewan.

Erupsi Gunung Kelud juga menurunkan produksi susu di Kabupaten Kediri. Suparmi memprediksi penurunan produksi susu harian mencapai 40 persen. Namun, dia tidak belum dapat menyebutkan angka pasti penurunan volume susu. Sapi perah banyak terdapat di Kecamatan Ngancar dan Plosokklaten yang mencapai 3.000 ekor. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement