Senin 17 Feb 2014 08:36 WIB

Warga Kediri Perlu Waspadai Banjir Lahar Dingin

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
 Aktivitas material vulkanik Gunung Kelud pasca meletus di kawasan jembatan aliran lahar sekitar 3 km dari puncak letusan Gunung Kelud di kawasan Desa Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Jawa Timur, Ahad (16/2). (Antara/Rudi Mulya)
Aktivitas material vulkanik Gunung Kelud pasca meletus di kawasan jembatan aliran lahar sekitar 3 km dari puncak letusan Gunung Kelud di kawasan Desa Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Jawa Timur, Ahad (16/2). (Antara/Rudi Mulya)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga sekitar kawasan Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur diminta mengantisipasi banjir lahar dingin saat terjadi hujan. Wilayah yang dinilai berpotensi terdampak antara lain di Timur Laut dan Barat Daya gunung tersebut.

Kedispen TNI AD, Brigjen Andika Perkasa mengatakan, volume hujan diperkirakan meningkat pada 17-18 Februari ini. Pihaknya pun mengerahkan 600 anggota TNI untuk mempercepat proses pembersihan abu vulkanik.

"Sebab, potensi hujan yang cukup banyak tersebut bisa menciptakan lahar dingin di sekitar Barat Daya dan Timur Laut Gunung Kelud," kata Andika melalui pesan singkatnya ke Republika, kemarin.

KASAD TNI, Jendral TNI Budiman menambahkan, 600 pasukannya tersebut juga dibekali alat-alat berat seperti Grader dan Loader. Anggota Batalyon Zeni Tempur yang dikerahkan itu memang mempunyai kualifikasi konstruksi dan perbaikan infrastruktur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement