REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengimbau masyarakat memanfaatkan transportasi laut sebagai angkutan alternatif setelah kejadian erupsi Gunung Kelud. "Sementara waktu angkutan laut bisa jadi alternatif bagi masyarakat selama angkutan darat dan udara masih lumpuh karena peristiwa erupsi Gunung Kelud," kata Herman Khaeron yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat di Jakarta, Ahad (16/2).
Herman mendukung penuh penyediaan transportasi laut sebagai jalur pilihan bagi masyarakat saat terjadi bencana meletus gunung berapi. Namun, Herman mengingatkan pengelola transportasi laut harus membenahi infrastruktur sarana dan prasarana di pelabuhan agar masyarakat nyaman memilih angkutan laut.
Sekretaris Perusahaan PT Pelni Solichah menyatakan, pihaknya telah menyiapkan pelayaran rute Pelabuhan Tanjung Emas Semarang-Tanjung Perak Surabaya. Solichah menuturkan peristiwa erupsi Gunung Kelud tidak mengganggu pelayanan pelayaran rute Semarang maupun Surabaya sehingga masyarakat masih bisa menggunakan transprtasi laut.
Selain itu, PT Pelni juga menyediakan pelayaran menuhu wilayah barat Indonesia seperti Jakarta, kawasan tengah Indonesia seperti Kalimantan dan Sulawesi, maupun wilayah Timur Indonesia seperti Bali dan Papua. PT Pelni menyediakan armada KM Ciremai bagi masyarakat yang akan menuju Surabaya dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada 17 Februari pukul 13.00 WIB dan sebaliknya dari Surabaya - Jakartta menyediakan KM Umsini pada 23 Februari 2014 sekitar pukul 23.30 WIB.