REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Provinsi Jambi tahun ini akan memulai pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung, yang diharapkan akan menjadi salah satu penggerak perekonomian Jambi.
Asisten Ekenomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jambi Haviz Husaini di Jambi, Sabtu mengatakan, Pemprov Jambi telah melakukan pembangunan lahan seluas 100 hektare untuk kepentingan Pelabuhan Ujung Jabung.
"Pada tahun ini akan dilakukan pembangunan jalan dengan dana Rp5 miliar. Jalan itu merupakan jalan akses menuju pelabuhan," katanya.
Havis yang didampingi Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Ambo Tang dan Kepala BKPMD Provinsi Jambi Hefni Zen, sebelumnya mendampingi Dirjen Permintahan Umum (PUM) Kemendagri Agung Mulyana meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Ia mengatakan, pembangunan dermaga dengan dana Rp80 miliar harus diupayakan berjalan dengan baik dan cepat, dengan harapan dapat mengajukan biaya tambahan pada APBN Perubahan 2014.
Pembangunan dermaga akan dibangun melalui Kemenhub dengan dana Rp80 milar sudah tahap proses, diharapkan di pertengahan anggaran mendapat tambahan dana dari Kemenhub.
"Kalau prestasi kita dalam proses pelaksanaan kegiatan atau pembangunan dermaga itu bisa cepat, mudah-mudahan di bulan Juni/Juli bisa mengusulkan penambahan anggaran pada APBN Perubahan 2014," kata Haviz Husaini.
Sementara itu Dirjen PUM Agung Mulyana mengatakan, pembangunan dermaga CPO pada tahun ini merupakan langkah awal untuk pembangunan dermaga batu bara dan umum yang nantinya diharapkan dapat menjadikan Pelabuhan Ujung Jabung.
Pelabuhan samudera seluas 4.200 hektare ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi. Tiga dermaga yang disiapkan adalah dermaga CPO, dermaga batu bara, dermaga umum kapal penumpang dan kapal barang.
"Saya ingin melihat, apa saja yang bisa dikembangkan di kawasan pelabuhan ini, sebab kalau hanya pelabuhan saja, tidak akan berarti banyak untuk menggerakkan perekonomian Jambi," katanya.
Ia menyarakan sebaiknya dikembangkan secara kawasan, di situ ada pelabuhan, kawasan industri, kawasan rekreasi menjadi satu kawasan terpadu, sehingga akan cepat mendorong dan membangkitkan ekonomi Provinsi Jambi secara keseluruhan.
Agung mengatakan, langkah Provinsi Jambi membangun pelabuhan samudera dinilai sebagai terobosan besar mengingat Provinsi Jambi diapit dua provinsi dengan porsi anggaran yang besar, yakni Provinsi Riau dan Sumsel.
Dirjen PUM yang membidangi dan membawahi urusan pembangunan kawasan menyatakan akan mengajak pihak swasta serta Kementerian Perindustrian ikut bekerja sama membangun kawasan.
"Saya akan minta Kementerian Perindustrian agar mempersiapkan masterplan kawasan industrinya, dan mengajak badan kerja sama pengusaha untuk berinvestasi di kawasan Ujung Jabung. Kalau tidak, pelabuhan ini akan kosong," katanya.
Keberadaan investor dengan membangun pabrik serta industri hilir yang dapat memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat, dan menjadi harapan besar Pemprov Jambi dengan visi Jambi Emas 2015, harus menjadi perhatian bersama, katanya.