Ahad 16 Feb 2014 16:25 WIB

Letusan Kelud Dikaitkan dengan Kandungan Alquran

Rep: c57/ Red: Joko Sadewo
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Masyarakat Indonesia memang selalu mengaitkan sebuah kejadian dengan hal-hal tertentu atau kalau masyarakat Jawa menyebutnya gothak gathuk enthuk. Tidak terkecuali dengan peristiwa meletusnya Gunung Kelud.

Muncul pesan berantai di pesan blackberry yang mengaitkan letusan Kelud dengan ayat-ayat di Alquran. Adapun pesan yang beredar adalah sebagai berikut.

Erupsi pertama Gunung Kelud terjadi pada pukul 22.50 Waktu Indonesia Barat (WIB), Kamis, 13 Februari 2014. Lalu, mari kita buka Al-Quran surat ke-22, Al-Hajj, Ayat 50, yaitu: "Falladziina Amanu Wa'amilus Shoolihaati Lahum Maghfirotuw Warizqun Kariim".

Al-Quran Surat 22 Ayat 50 ini berarti: "Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia".

Jadi, salah satu hikmah dibalik bencana erupsi Gunung Kelud adalah peringatan oleh Allah SWT kepada ummat manusia untuk beriman dan mengerjakan kebajikan.

Kabar gembira juga disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Qur'an surat itu, yakni berupa ampunan dan kebaikan yang akan diperoleh orang-orang beriman dan beramal sholeh.

Lalu, sesuai tanggal kejadian erupsi Gunung Kelud, 13 Februari (13/2), mari kita lihat Al-Qur'an surat ke 13, Ar-Ra'd, ayat dua, yaitu: "Allahul Ladzi Rofa'as Samaawaati Bighoiri A'madin Tarownahaa Tsummastawaa A'lal A'rsyi Wasakhkhorosy Syamsa Walqomaro. Kulluy Yajri Liajalimmusamma. Yudabbirul Amro Yufashshilul Aayaati La'allakum Biliqoooi Robbikum Tu'kinuun".

Al-Quran Surat ke 13 Ayat 2 ini berarti: "Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas A'rsy. Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan (mahluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin pertemuan dengan Tuhanmu.

Jadi, erupsi bencana Gunung Kelud dapat dimaknai sebagai penegasan Allah SWT itu Maha Tinggi dan telah meninggikan langit tanpa tiang seperti terlihat oleh manusia.

Ketinggian langit di atmosfer permukaan bumi terlihat jelas oleh manusia dari erupsi Gunung Kelud. Erupsi itu telah mengeluarkan material abu vulkanik hingga setinggi 17 kilometer.

Bahkan abunya mampu menutup tujuh bandar udara dan satu landasan pacu di seluruh pulau Jawa. Jika bandar udara merupakan representasi kemajuan peradaban dan ilmu pengetahun serta teknologi manusia, maka hanya dengan satu kali letusan Gunung Kelud, tujuh bandara dan satu landasan pacu itu lumpuh total selama beberapa hari.

 

Percaya atau tidak percaya atas pesan berantai di pesan Blackberry itu terserah Anda. Tapi yang harus kita yakini bahwa semua yang terjadi di dunia ini, tidak lepas dari kehendak Allah SWT. Letusan Kelud harus makin membuat kita meningkatkan iman dan sujud kita kepada Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement