REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -– Hasil tes seleksi CPNS untuk tenaga honorer kategori II di Kabupaten Majalengka menuai protes. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat akan melakukan tindakan tegas terhadap para tenaga honorer kategori II yang melalukan manipulasi data dalam tes CPNS.

‘’Kalau terbukti memanipulasi database dalam pemberkasan, (tenaga honorer kategori II yang lulus dalam tes CPNS) akan kami coret,’’ tegas Kepala BKD Kabupaten Majalengka, Ahmad Sodikin, akhir pekan kemarin.

Sodikin mengaku, menerima laporan dari para tenaga honorer kategori II, bahwa ada tenaga honorer yang lulus tes CPNS, yang memanipulasi data. Karena itu, setelah mendapatkan bukti, pihaknya akan mengajukan pembatalan kelulusan CPNS tersebut ke pemerintah pusat.

‘’Dulu juga pernah ada dua orang yang lulus tes CPNS, yang akhirnya dibatalkan kelulusannya karena terbukti melakukan kebohongan publik,’’ kata Sodikin.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Sanwasi, juga mengakui mendapat kabar mengenai adanya guru honorer yang lulus tes CPNS, yang ternyata memiliki data base palsu. Dia pun menyayangkan munculnya kasus itu justru pada saat hasil tes CPNS sudah diumumkan.

‘’Padahal saat pemberkasan (sebelum tes CPNS), ada uji publik yang dilakukan BKD. Kenapa masalah ini baru muncul sekarang, tidak dari dulu?’’ tutur Sanwasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika