REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Kelud, Jawa Timur, menunjukkan penurunan namun masih berstatus awas.
"Aktivitas Gunung Kelud menunjukkan penurunan, hanya tremor menerus dengan intensitas sedang. Status (masih) Awas dan radius 10 kilometer harus dikosongkan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara pada Sabtu.
Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Kelud mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sekitar kaki gunung diminta waspada dan segera meninggalkan rumah menuju lokasi aman.
"Saat ini masih ada warga yang belum mengungsi, sehingga aparat dan relawan masih banyak melakukan evakuasi," kata Sutopo yang berada di lokasi.
Terkait penanganan bencana erupsi Gunung Kelud, TNI Angkatan Darat (AD) menyiagakan 5.000 prajuritnya dan sarana pendukung seperti truk, alat medis dan perlengkapan dapur umum untuk membantu upaya penanganan dampak bencana tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Andika Perkasa, mengatakan TNI AD antara lain menyiapkan 31 truk dan 23 set peralatan dapur lapangan, tim medis, serta 23 set alat komunikasi.