Sabtu 15 Feb 2014 19:51 WIB

BNPB: Empat Tewas, 56.089 Orang Mengungsi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pengungsi Kelud
Foto: PKPU
Pengungsi Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini jumlah korban erupsi Gunung Kelud  empat orang tewas, 56.089 jiwa mengungsi, dan tidak ada yang hilang.

Menurut Sutopo, empat korban tewas itu Pontini (60 tahun) warga Desa Pandansari, Ngantang, Malang akibat sesak nafas terkena abu vulkanik. Sahiri  (70 tahun) warga  Desa Pandasari, Ngantang,  Malang karena tertimpa tembok saat,  Sanusi (80 tahun), warga Desa Pandansari, Ngantang,  Malang karena sesak nafas, dan Sutinah (97 tahun) warga Desa Sumberagung, Ngantang,  Malang , meninggal karena sesak nafas.

"Keempat korban tinggal di desa yang berada di radius 7 km dari puncak kawah Gunung Kelud. Tebal abu di lokasi korban 20 cm," kata Sutopo, Sabtu, (15/2).

Ngantang, Malang, terang Sutopo, daerah yang parah terkena dampak erupsi. Selain abu tebal juga terkena lontaran batu diameter 5 sampai 8 cm. Atap-atap rumah tertimpa pasir sehingga beberapa rumah, sekolah, toko dan lainnya roboh.

Pengungsi hingga Sabtu (15/2), terang Sutopo, 56.089 jiwa di 89 titik, terdiri dari Kediri 10.895 jiwa di 38 titik, Batu 11.084 jiwa di 26 titik, Blitar 8.193 jiwa di 3 titik, Malang 25.150 jiwa di 17 titik, Jombang 767 jiwa di 5 titik.

Aktivitas Gunung Kelud, lanjut Sutopo,  menunjukkan penurunan. Hanya tremor menerus dengan intensitas sedang. Status awas, dan radius 10 km harus dikosongkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement