REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tujuh wisatawan Jepang dilaporkan hilang di perairan Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat (14/2) sore. Mereka diduga terseret arus saat tengah melakukan penyelaman di kawasan wisata bawah laut itu.
Tim Search and Rescue (SAR) Denpasar mengerahkan satu unit helikopter untuk mencari ketujuh wisatawan tersebut.
"Kami kerahkan satu helikopter untuk mencari mereka dari udara," kata Kepala Seksi Potensi SAR Denpasar, Gede Darmada, Sabtu.
Helikopter jenis BO 105 itu tinggal landas dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 08.00 Wita menuju perairan di sekitar Nusa Penida-Nusa Lembongan.
Proses pencarian terhadap tujuh orang wisatawan Jepang termasuk seorang pemandu wisata dari negeri Sakura itu juga mengerahkan satu kapal boat dan perahu Sea Rider untuk menyusuri perairan Lembongan.
Tujuh orang turis dari negeri Matahari Terbit itu sebelumnya melakukan penyelaman pada Jumat (14/2) sekitar pukul 13.30 Wita di perairan utara Nusa Lembongan.
Darmada menjelaskan bahwa mereka menyewa satu unit kapal khusus yang membawa turis itu ke Nusa Lembongan untuk melakukan aktivitas wisata bawah laut.
Namun, hingga Jumat sore, wisatawan tersebut tidak muncul ke permukaan. Petugas operator yang membawa turis tersebut kemudian melaporkan kepada Tim SAR sekitar pukul 19.00 Wita pada Jumat malam setelah sebelumnya mereka mencari secara swadaya.