Sabtu 15 Feb 2014 02:40 WIB

Kelud Erupsi, Jadwal Penerbangan pun Berantakan

  Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)
Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA- Erupsi Gunung Kelud yang berada di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kediri, Blitar, dan Malang, juga membuat kalangan industri penerbangan di Tanah Air 'kalang-kabut'.

Hujan abu vulkanik gunung api yang memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl) saat erupsi Kamis (13/2) sekitar pukul 22.50 WIB, melontarkan material vulkanik hingga setinggi 17 Km dan menyebarkannya di beberapa daerah di Pulau Jawa, Madura, Bali hingga Lombok.

Dampaknya mampu "memorak-porandakan" industri penerbangan, karena pesawat maskapai nasional yang melayani rute dari dan ke daerah di Pulau Jawa khususnya, tidak berani terbang. "Burung besi" itu "takut" terkontaminasi material vulkanik Kelud saat mengudara. Bahkan bandar udara juga ada yang menghentikan atau tutup sementara operasinalnya

Sejumlah maskapai penerbangan yang beroperasi secara nasional banyak yang membatalkan jadwal penerbangan akibat letusan Gunung Kelud yang mengakibatkan beberapa bandara di Pulau Jawa terpaksa ditutup sementara.

"Garuda akan kembali terbang ke bandara yang ditutup setelah otoritas berwenang menyatakan membuka kembali bandara-bandara tersebut," kata "VP Corporate Communications" Garuda Indonesia, Pudjobroto, Jumat.

Ia memaparkan bahwa Garuda Indonesia telah membatalkan jadwal penerbangan ke beberapa bandara antara lain rute ke bandara di Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, dan Malang.

Ia juga mengemukakan bahwa pihaknya meminta maaf akibat pembatalan tersebut dan para penumpang juga dapat menghubungi "Contact Center" Garuda Indonesia.

Selain itu, pihak Garuda Indonesia juga memastikan bakal terus memantau situasi dan perkembangan terbaru terkait dengan letusan Gunung Kelud. Berkaitan dengan situasi tersebut, saran dia, bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke empat kota itu dapat melakukan penjadwalan ulang. Mereka juga bisa membatalkan (refund) penerbangannya tanpa dikenakan biaya.

"Kami juga mohon maaf atas pembatalan penerbangan ke lima tujuan tersebut dikarenakan oleh situasi 'force majeur' dan di luar kendali perseroan. Untuk informasi lebih lanjut, para penumpang dapat menghubungi pusat layanan kami di nomor (021)2351-9999 atau 0-804-1-807-807," paparnya.

Sementara itu, maskapai AirAsia Indonesia juga mengemukakan bahwa penumpang AirAsia dari dan ke Surabaya serta Yogyakarta bisa memilih salah satu dari dua opsi untuk mengganti penerbangan yang dibatalkan hari ini akibat erupsi Gunung Kelud.

AirAsia menawarkan dua opsi yang dapat dipilih oleh penumpang, yaitu pemindahan jadwal penerbangan di rute yang sama maksimal lima hari setelah pembatalan penerbangan tanpa dikenakan biaya, atau deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement