Sabtu 15 Feb 2014 01:03 WIB

Pemprov DKI Gelontorkan Modal Untuk Pasar Tradisional

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun ini bertekad meningkatkan daya saing pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota. "Daya saing itu akan coba kita tingkatkan dengan mendorong PD Pasar Jaya agar bisa mendapatkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut dia, PD Pasar Jaya, selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang dipercaya untuk mengelola seluruh pasar tradisional di Jakarta, harus mendapatkan PMP. Alasannya, sambung dia, sampai dengan saat ini, kondisi sebanyak 80 dari 150 pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Jaya masih tergolong cukup buruk.

"Oleh karena itu, kita mau dorong supaya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI bersedia menyuntikkan modal sekitar Rp 1-2 miliar, sehingga pasar-pasar tradisional di Jakarta dapat dikembangkan," ujar Ahok.

Selanjutnya, dia menuturkan PMP tersebut akan digunakan untuk membangun pasar tradisional yang sekaligus terintegrasi dengan pemukiman warga. "Kita punya rencana untuk membangun rumah susun (rusun) superblok. Rusun tersebut terintegrasi dengan pasar tradisional. Jadi, bagian lantai dasar dijadikan sebagai pasar tradisional, sedangkan diatasnya baru digunakan sebagai tempat hunian warga," tutur Basuki.

Dia mengungkapkan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Jakarta masih bisa dikembangkan karena masih diminati oleh masyarakat. "Kalau kita cermati lagi, orang-orang jalan ke mall paling banyak dua atau tiga kali dalam sebulan. Tapi, kalau pasar tradisional, orang-orang bisa mengunjunginya sampai 18 kali dalam satu bulan," ungkap Basuki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement