REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan penanganan yang diperlukan pada daerah-daerah di provinsi setempat yang terdampak erupsi Gunung Kelud.
"Saya sudah sampaikan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red) untuk bergerak lagi menyelamatkan orangnya dulu, membagikan masker ke masyarakat, selebihnya menunggu alam," katanya di Semarang, Jumat.
Ganjar menjelaskan, abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud, bisa sampai ke sejumlah daerah di Jateng karena pergerakan angin yang bertiup dari timur ke barat. "Akibatnya banyak terjadi hujan abu di daerah di Jateng yang berasal dari erupsi Gunung Kelud," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Terkait dengan kegiatan belajar mengajar di Jateng yang terganggu akibat hujan abu vulkanik, Ganjar mempersilakan sekolah di daerah yang terdampak erupsi Gunung Kelud untuk diliburkan.
"Selain sekolah, sejumlah penerbangan juga harus dikontrol dan dilakukan tindakan darurat karena saat abu vulkanik itu bentuknya kristal dan tajam sehingga dikhawatirkan mengganggu kesehatan," katanya.
Seperti diwartakan, sejumlah daerah di Provinsi Jateng seperti Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, dan Kota Semarang menjadi wilayah terdampak erupsi Gunung Kelud berupa abu vulkanik. Selain membahayakan kesehatan, hujan abu tersebut juga menyebabkan bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Objek Wisata Candi Borobudur ditutup untuk sementara waktu.