REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA- Berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tertutup abu vulkanik yang berasal dari erupsi Gunung Kelud sejak Kamis (13/2) malam. Termasuk juga daerah wisata di Yogyakarta yaitu di Jalan Malioboro.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh mengatakan akibat hujan abu vulkanik aktivitas perdagangan di Malioboro hampir lumpuh. Semua pedagang kaki lima (PKL) memilih libur, hanya beberapa mall saja yang buka.
"Meski buka pengunjung juga sedikit, warga tidak banyak yang keluar rumah," kata Syarif Teguh, Jumat (14/2).
Akibat hujan abu tersebut, Jalan Malioboro memutih hingga ketebalan dua sentimeter. Pihaknya bekerjasama dengan komunitas Malioboro, Polresta Yogya dan Kodim Yogyakarta membersihkan jalan Malioboro yang penuh dengan abu.
"Tadi pagi Polresta Yogya bahkan mengerahkan water canon untuk membersihkan Jalan Malioboro. Hingga siang ini sudah 30 persen Jalan Malioboro bersih," ujarnya.
Ia berharap aktivitas perdagangan di Malioboro diharapkan sudah berjalan normal pada Sabtu (15/2). "Kita targetkan hingga nanti malam, Jalan Malioboro sudah bersih dari abu vulkanik," harapnya.