Jumat 14 Feb 2014 14:28 WIB

Maskapai Australia Batalkan Penerbangan Pascaerupsi Kelud

  Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)
Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA, BALI -- Maskapai penerbangan Australia Virgin Airlines juga membatalkan tujuh penerbangannya dari dan ke Bali pascaerupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

"Kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa Virgin Airlines membatalkan penerbangan dari dan ke Bali karena erupsi Gunung Kelud," kata Co-General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita, Jumat (14/2).

Menurut dia, jadwal penerbangan yang dibatalkan tersebut di antaranya empat tujuan penerbangan ke kota Melbourne, Brisbane, dan Perth. Tiga penerbangan dari Australia menuju Bali yakni dari kota Sydney dan Adelaide juga dibatalkan.

Meskipun dampak erupsi tersebut tidak dirasakan di Pulau Dewata, namun maskapai penerbangan itu memilih membatalkan jadwal penerbangannya ke Bali. "Itu pertimbangan dari mereka (Virgin Airlines) bukan karena kondisi di Bali," ucapnya.

Virgin Airlines merupakan satu-satunya maskapai penerbangan asing yang memilih tak melayani penerbangan dari dan ke Bali untuk sementara pascaerupsi gunung setinggi 1.731 meter itu. Angkasa Pura sendiri, kata dia, belum mengetahui sampai kapan pembatalan sementara itu."Kami belum tahu tetapi akan terus dikonfirmasi," ucap Ardita.

Penerbangan yang mengalami pembatalan menuju dan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat sebanyak 50 pergerakan.

Sedikitnya 43 penerbangan tujuan Surabaya dan Yogyakarta yang dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Indonesia Airasia dan Lion Air (Wings Air) mengalami gangguan.

Aktivitas di bandara sendiri tetap beroperasi seperti biasa meskipun sejumlah penerbangan mengalami pembatalan akibat ditutupnya tiga bandara di Yogyakarta, Surabaya, dan Solo. "Kami tetap melayani penerbangan tujuan lainnya. Dan kami juga sudah melakukan koordinasi dengan maskapai yang penerbangannya dibatalkan untuk proses penanganan penumpang, terutama bagi yang sudah memegang tiket," kata Ardita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement