Jumat 14 Feb 2014 13:04 WIB

Tiga Kampus Diliburkan Karena Abu Dari Gunung Kelud

Rep: Edy Setyoko/ Red: Bilal Ramadhan
Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi.  (Republika/Heri Purwata)
Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi. (Republika/Heri Purwata)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO- Tiga hanya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang diliburkan, tetapi juga kegiatan di kampus. Tiga kampus terbesar di Kota Solo, Jawa Tengah yaitu Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) diliburkan sehubungan dampak buruk hujan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud.

Dampak dari hujan abu letusan gunung Kelud, maka kegiatan baik perkuliahan maupun urusan administrasi ketiga kampus ternama di Kota Bengawan tersebut diliburkan. Suasana ketiga kampus tersebut sepi.

 

"Kami telah memerintahkan, baik Pembantu Rektor I dan Pembantu Rektor II untuk membuat edaran pemberitahuan kegiatan administrasi dan perkuliahan diliburkan. Karena hujan abu seperti ini, tidak memungkinan warga melakukan aktivitas. Abu vulkanik mengganggu jarak pandang dan  berbahaya bagi kesehatan," kata Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi.

Ravik juga telah meminta pada Asisten Umum, Dekan dan Kepala Unit dalam lingkungan UNS agar segera membuat edaran resmi atau kirim pesan singkat (SMS) maupun SMS Gateway masing-masing yang berisi, bahwa hari Jumat (14/2) ini layanan kantor dan kuliah diliburkan kecuali pelayanan yang urgen.

Kepala Humas UMS, Anam Sutopo, juga menyatakan bahwa seluruh kegiatan perkuliahan termasuk layanan administrasi pada Jumat (14/2) diliburkan. Acara peresmian Edupark yang sedianya dilaksanakan Jumat pagi, juga terpaksa ditunda.

Kepala Humas Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Suharno, juga menyatakan bahwa kegiatan perkuliahan di Unisri diliburkan dan sebagian besar karyawan juga tidak masuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement