Jumat 14 Feb 2014 13:04 WIB

BNPB: Perlu Relawan Untuk Bersihkan Jalan dari Abu

  Pengguna jalan melintas di depan SMAN 1 Seyegan yang tertutup abu vulkanik di Margoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Pengguna jalan melintas di depan SMAN 1 Seyegan yang tertutup abu vulkanik di Margoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan dibutuhkan relawan untuk membersihkan jalan dan bangunan akibat tertutup abu dan pasir erupsi Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Kediri dan Blitar, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan yang saat ini diperlukan relawan untuk membersihkan jalan dan bangunan dari abu dan pasir setebal lima hingga 10 cm akibat erupsi Gunung Kelud.

"Saat ini diperlukan relawan membersihkan jalan dari abu dan pasir. Bukan relawan dapur umum, apalagi relawan SAR," ucap Sutopo.

Tebalnya abu dan pasir yang menutup jalan-jalan di daerah Kediri telah membahayakan pengguna jalan. Sedangkan tebalnya abu dan pasir yang menutup bangunan menyebabkan kerusakan pada bagian atap.

Sutopo mengatakan banyak masyarakat di luar radius 10 km yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumahnya untuk membersihkan rumah.

Sebelumnya warga Sleman, Yogyakarta, Diah Soelisyowati (58) mengatakan hujan ringan yang sempat turun pada pagi hari di sebagian Sleman justru membuat jalan yang tertutup abu dan pasir erupsi Gunung Kelud menjadi licin.

Sejumlah kendaraan bermotor, menurut dia, tampak berjalan sangat pelan agar tidak tergelincir.

Erupsi pertama Gunung Kelud tercatat terjadi pada Kamis malam (13/2) pukul 22.50 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kegempaan (PVMBG) menyebutkan erupsi terjadi hingga mencapai 17 km ke atas dan abu vulkanik menyebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement