Jumat 14 Feb 2014 11:18 WIB

43 Penerbangan dari dan ke Bali Terganggu

Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA, BALI -- Sedikitnya 43 jadwal penerbangan domestik dari dan ke Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, terganggu pascameletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, yang mengakibatkan penutupan sementara tiga bandara di Pulau Jawa.

"Dari Notam (Notice of Airman) ada penutupan bandara yakni Bandara Juanda, Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta, dan Bandara Adi Soemarmo di Solo," kata Co-General Manajer Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, Jumat (14/2).

Penutupan bandara tersebut karena masih terjadi erupsi Gunung Kelud yang mengakibatkan landasan pacu di tiga bandara itu tertutup abu vulkanik.

Menurut dia, jadwal penerbangan dari sejumlah maskapai yang terganggu itu masing-masing tercatat 31 jadwal penerbangan dari Denpasar menuju Surabaya dan sebaliknya. Selain itu ada 12 penerbangan dari Denpasar menuju Yogyakarta dan sebaliknya juga tak bisa dilayani pascameletusnya gunung setinggi 1.731 meter itu.

Ardita menjelaskan bahwa berdasarkan "Notice of Airman", penutupan bandara di Surabaya itu dilakukan hingga pukul 13.00 Wita sedangkan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta dan Bandara Adi Soemarmo di Solo ditutup sementara hingga pukul 23.59 WIB pada Sabtu (15/2). "Kami akan selalu melihat perkembangan lanjutan," ucapnya.

Sementara itu terkait penangangan kepada ratusan calon penumpang yang telantar, pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan. "Kami telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk penanganagn calon penumpang yang sudah datang ke bandara," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement