REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Maskapai Tiger Air Mandala menghentikan penerbangan rute Pekanbaru-Yogyakarta pulang pergi selama tiga hari akibat aktivitas erupsi Gunung Kelud yang terjadi sejak Kamis (13/2) malam.
"Erupsi Gunung Kelud mengakibatkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup selama tiga hari dan kami terpaksa menghentikan penerbangan rute Pekanbaru-Yogyakarta," ujar Manajer Humas Tigerair Mandala Lucas Suryanata melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Jumat.
Bagi calon penumpang maskapai tersebut yang sudah terlanjur membeli tiket Mandala, lanjutnya, akan diberi pilihan kepada tiga pilihan seperti refound atau pengembalian uang sesuai harga tiket yang dibeli.
Kemudian diberi pilihan untuk menganti hari keberangkatan atau kepulangan dengan menggunakan maskapai yang sama dan terakhir calon penumpang Mandala diberi batas waktu selama enam bulan untuk kembali menggunakan jasa tranportasi udara.
"Kami memberi tiga pilihan itu kepada calon penumpang Mandala khususnya untuk rute yang sama yakni Pekanbaru-Yogyakarta atau Yogyakarta-Pekanbaru," katanya.
Maskapai penerbangan Tigerair Mandala rute Pekanbaru-Yogyakarta pada Jumat (14/2) pagi, terpaksa batal terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud.
"Penerbangan Mandala Tujuan Pekanbaru-Yogyakarta dibatalkan karena abu vulkanik Gunung Kelud," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan.
Pesawat tersebut seharusnya sesuai jadwal berangkat pada pukul 07.55 Wib dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Menurut informasi dari petugas maskapai Mandala, lanjutnya, jumlah penumpang pesawat tersebut mencapai 180 orang.
Otoritas bandara Pekanbaru turut membantu mengupayakan tidak terjadi kepanikan penumpang di dalam ruang tunggu akibat pembatalan penerbangan dengan menginformasikan akan mengembalikan uang tiket seluruh penumpang akibat pembatalan ini. "Uang tiket dikembalikan," ujar Ibnu.
Erupsi Gunung Kelud diwarnai semburan lava pijar serta lontaran abu dan kerikil hingga jarak puluhan kilometer serta sambaran kilat menyala-nyala yang terjadi pada Jumat hingga menjelang subuh mulai mereda. Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1.776 meter di atas permukaan laut secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar di Jawa Timur.