Jumat 14 Feb 2014 11:11 WIB

Dinkes Cilacap Bagikan Masker Kepada Pengguna Jalan

Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi.  (Republika/Heri Purwata)
Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi. (Republika/Heri Purwata)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap, Jawa Tengah, membagikan masker kepada pengguna jalan agar terhindar dari bahaya hujan abu akibat erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur. Pembagian masker tersebut dilakukan di sejumlah ruas jalan kota Cilacap maupun Kroya, Jumat pagi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Supriyanto mengatakan bahwa pembagian masker tersebut dilakukan sebagai kepedulian terhadap masyarakat. "Masker tersebut kami bagikan di perempatan 'Blue Moon', Gumilir, Kroya, dan beberapa lokasi lainnya. Kami telah meminta seluruh unit pelaksana teknis BPBD untuk ikut membagikan masker sesuai kemampuan karena stoknya terbatas, demikian stok di toko juga terbatas," katanya.

Selain membagikan masker, kata dia, pihaknya juga akan menyemprot ruas jalan, fasilitas perkantoran, dan fasilitas lainnya agar bersih dari abu vulkanik.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Cilacap Bambang Setyono mengimbau masyarakat untuk menggunakan penutup hidung dan mulut saat keluar rumah agar tidak menghirup abu vulkanik yang mengandung silika karena dapat mengakibatkan pneumonia jika sampai masuk paru-paru.

Sementara di Purwokerto, hujan abu justru dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjual masker kepada pengguna jalan yang melintas di sekitar Alun-alun Purwokerto. Salah seorang warga, Juned mengaku telah menjual masker sekitar 25 lembar, dengan harga Rp 3 ribu per lembar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement