REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepolisian Negara Republik Indonesia menyiagakan personel untuk membantu dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud (1.730 meter di atas permukaan laut), Kediri, Jawa Timur.
"Dalam upaya penanggulangan erupsi Gunung Kelud, Polri bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Boy mengatakan pihaknya juga akan mengkoordinasikan Polda Jawa Timur, Jawa Tengah dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membantu di lapangan. "Itu adalah langkah bekerja sama di lapangan kita tidak sendiri, jaminan keselamatan masyarakat harus diberikan," ucapnya.
Dia mengatakan dari Mabes Polri, terutama dari Korps Brimob dan Sabhara Baharkam akan dikerahkan mengantisipasi perkembangan dampak erupsi sambil memonitor aktivitas Gubung Kelud tersebut.
"Tengah disiagakan unsur Korps Brimob, Sabhara Baharkam Polri, pengerahan kekuasaan dengan pengerahan personel dari Polda Jatim Jateng dan DIY, tentu akan diperbantukan personel kita di mabes polri dan menunggu dampak dilapangan," tuturnya.
Boy mengatakan saat ini tengah berlangsung pemetaan evaluasi areal-areal yang terkena dampak erupsi. Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga akan mengirim kendaraan segala medan seperti ke lokasi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Benar akan kita lakukan semaksimal mungkin. Lokasi di Jatim sekitarnya relatif terjangkau dengan jalan darat," tuturnya.
Dia mengatakan Polri memfokuskan pada upaya pemeliharaan seperti ketertiban, keselamatan dan kelancaran berlalu lintas. "Aktivitas kehidupan masyarakat tentu ada hambatan gangguan dari dampak erupsi Gunung Kelud, dalam kondisi yang demikian mempengaruhi jarak pandang dari masyarakat dalam mengendarai kendaraan bermotor tentunya kita mengimbau berhati-hati," ucapnya.
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB yang menyemburkan abu vulkanik hingga menyebar ke beberapa wilayah di Jatim dan Jateng, seperti Kediri, Malang, Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Ponorogo, Pacitan, Solo, Yogya, Boyolali, Magelang, Purworejo serta Temanggung.