Jumat 14 Feb 2014 09:43 WIB

Perjalanan Kereta Juga Terganggu Abu Gunung Kelud

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Bilal Ramadhan
Abu vulkanik Gunung Kelud
Foto: Heri Purwata
Abu vulkanik Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS-- Abu vulkanik Gunung Kelud yang mencapai wilayah Jateng Selatan dan Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) mengganggu aktivitas penerbangan. Selain itu juga perjalanan kereta api yang berangkat dari stasiun pemberangkatan pada pagi hari, juga banyak yang mengalami keterlambatan.

Bahkan kecepatan KA juga diturunkan dari kecepatan normal. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, menyebutkan abu tebal yang turun cukup tebal menyebabkan wessel atau pemindah jalur di stasiun-stasiun yang ada di wilayah Jateng selatan, mengalami gangguan.

Akibat kotoran abu vulkanik, pemindahan jalur secara elektronik dengan menggunakan wessel jadi mengalami gangguan," kata Surono, Jumat (14/2).

Untuk itu, petugas stasiun harus ada yang berjaga di lokasi wessel untuk setiap saat membersihkan wessel dari abu vulkanik. "Petugas stasiun harus berjaga di lokasi wessel sampai abu yang turun berkurang. Sampai pagi ini, abu yang turun di wilayah Jateng Selatan bagian barat masih cukup tebal," jelasnya.

Akibat kondisi ini, beberapa KA yang berangkat pada pagi hari mengalami keterlambatan. Seperti KA Sawanggalih jurusan Kutoarjo-Pasarsenen yang seharusnya berangkat dari Kutoarjo pukul 07.00, mengalami keterlambatan 15 menit.

"Soalnya, petugas tidak bisa memindahkan wessel secara elektronik akibat wessel tertutup abu. Jadi wesselnya harus dibersihkan dulu baru bisa dipindahkan," jelasnya.

Selain itu, kata Surono, kecepatan KA juga diputuskan untuk diturunkan dari kecepatan normal. Hal ini karena jarak pandang masinis hanya sekitar 20-30 meter, akibat tebalnya abu yang turun.

Menurutnya, kecepatan normal perjalanan KA rata-rata 90 km per jam. Namun karena gangguan jarak pandang, kecepatan KA yang melintas di jalur selatan wilayah Daop 5 mulai dari Kutoarjo hingga Sidareja, diturunkan hingga 50 km. Batas kecepatan ini, juga diberlakukan di jalur selatan wilayah Daop lain, seperti di Yogya dan Solo.

"Demi keselamatan perjalanan KA, terpaksa kecepatan KA diturunkan. Karena itu kami mohon maaf bila perjalanan KA mengalami keterlambatan," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement