REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, membagikan masker kepada masyarakat seperti pengojek dan pedagang karena hujan abu, menyusul meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur.
Bupati Wonosobo Kholiq Arief ketika dihubungi dari Semarang, Jumat, mengatakan, dirinya sudah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk membagikan masker kepada masker untuk mengantisipasi abu vulkanik akibat letusan gunung tersebut.
"Jumat pagi ini mereka (Dinas Kesehatan) langsung membagikan masker kepada masyarakat umum seperti pengojeg, pedagang," katanya.
Gunung Kelud yang berada di perbatasan antara Malang, Kediri, Blitar, dan Tulunganggung, Jawa Timur, Kamis (13/2) malam, meletus, dan abu letusannya sampai radius ratusan kilometer karena selain Wonosobo, daerah lain yang merasakan adanya hujan abu seperti Solo, Kabupaten Karanganyar, Kota dan Kabupaten Magelang, Purwokerto, Cilacap, Jateng, dan lain sebagainya.
Sementara itu Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan peralatan untuk membersihkan jalan dari abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud tersebut.
"Begitu hujan abu berhenti, tenaga kebersihan langsung kita kerahkan untuk membersihkan jalan dari abu vulkanik tersebut mengingat ketebalan abu tersebut mencapai satu centimeter," katanya.
Ia menambahkan, kalau memang abu vulkanik ini sangat mengganggu aktifitas anak sekolah, dirinya mengizinkan mereka tidak masuk sekolah.
Kemudian, lanjut dia, para petugas lapangan yang selama ini menjalankan tugasnya di luar gedung supaya mengalihkan kegiatannya di dalam ruangan terlebih dulu sampai kondisi benar-benar membaik.