Jumat 14 Feb 2014 03:20 WIB

Listrik Seputar Kelud Mulai Dipadamkan

Gunung Kelud
Foto: Antara/Arief Priyono
Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Jaringan listrik PLN di daerah sekitar Gunung Kelud, terutama di seputar wilayah 'garis merah' atau berbahaya yang warganya harus diungsikan, seperti di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat dini hari mulai dipadamkan di tengah warga yang tunggang langgang mengungsi ke selatan arah Kota Blitar.

Namun, di daerah tetangganya, Kutukan, Kecamatan Garum, yang juga masuk 'garis merah' listrik masih menyala.

"Lampu-lampu di sini masih menyala, sehingga warga lebih mudah menuju pengungsian. Daerah tetangga, Nglegok, listrik sudah padam," kata Isnu, warga Kutukan yang berhasil dihubungi melalui telepon.

Prima, salah seorang petugas instalatir PLN, yang baru melakukan pengecekan ke PLN Ranting Wlingi, membenarkan energi listrik di Nglegok sudah dipadamkan, sedangkan daerah Garum hingga Gandusari masih menyala.

PLN Ranting Wlingi yang membawahi daerah jaringan listrik hingga "daerah merah" dibiarkan tetap menyala guna memudahkan jalannya pengungsian warga.

Menurut dia, pimpinan PLN Ranting Wlingi sementara menetapkan kebijakan membiarkan jaringan listrik sampai daerah pengungsian di Gandusari yang berada dalam radius 5-10 kilometer dari Gunung Kelud, dibiarkan menyala sampai mati dengan sendirinya.

"Artinya, kalau jaringan listrik terganggu erupsi Gunung Kelud, maka akan mati dengan sendirinya. Namun jika tidak terganggu, ya akan tetap menyala," ujar Prima.

Warga umumnya merasa khawatir jika jaringan listrik dimatikan. Sebab, selain suasana akan gelap, juga tidak akan bisa menyedot air dari sumur bor.

Jika aliran listrik mati, warga juga akan kesulitan untuk memasak dan melakukan aktivitas lainnya seperti yang biasa dikerjakan sehari-hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement