Jumat 14 Feb 2014 02:14 WIB

Warga Sudah Ngungsi Sejak Maghrib Sebelum Kelud Meletus

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Didi Purwadi
Gunung Kelud
Foto: AP
Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Meletusnya Gunung Kelud pada Kamis (13/2) pukul 22.50 WIB, membuat puluhan ribu warga di Kabupaten Kediri dengan radius 10 kilometer dari sumber letusan memilih mengungsi.

Salah satu warga, Rieszki Dwi Saputra yang rumahnya berada di radius tujuh kilometer, terpaksa mengungsi ke rumah mertuanya di Plosoklaten, Kediri.

"Rumah saya radius tujuh kilometer, saya mengungsi bersama istri dan bayi saya di tempat aman sekitar 15 kilometer dari sumber letusan," kata Rieszki, kepada Republika Online (ROL), Jumat (14/2) dini hari WIB.

Menurut dia, hampir semua warga di kampungnya sudah mengungsi sejak Kamis (13/2) petang. Pasalnya, warga yang sedang berjaga-jaga sudah mendapat pemberitahuan status Gunung Kelud ditingkatkan ke titik tertinggi.

"Tadi Maghrib, status Gunung Kelud sudah awas dan warga langsung mengungsi," ujar Rieszki.

Sebelumnya, kata dia, ketika status gunung yang terletak di Kabupaten Kediri dan Blitar itu ditetapkan dalam status siaga, warga rutin melakukan patroli. Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan agar tidak muncul korban jiwa.

"Sekarang, kami semua mengungsi dulu cari tempat yang aman dan baru kembali kalau aktivitas Kelud telah normal," ujar alumnus Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement