Jumat 14 Feb 2014 01:15 WIB

Warga Kediri Berbondong Mengungsi

Gunung Kelud
Foto: AP
Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri, Edhi Purwanto, mengatakan Gunung Kelud meletus sampai dua kali pada Kamis (13/2) malam pukul 22.50 WIB dan 23.00 WIB pasca statusnya naik menjadi awas.

"Pada pukul 23.30 WIB hujan batu terjadi di Kabupaten Ngancar, Plosoklaten bagian selatan dan sampai di Kecamatan Pare pada 23.35 WIB," jelas Edhi seperti dikutip Antara.

Warga juga terus berbondong mengungsi mencari tempat yang lebih aman. Mereka terutama dari empat kecamatan yang terdampak.

Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di empat kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.

Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2).

Statusnya berubah lagi menjadi siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB. Pada Kamis (13/) pukul 21.15 WIB, statusnya berubah menjadi awas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement