Kamis 13 Feb 2014 22:54 WIB

Indonesia Butuh Sistem Pertahanan Semesta

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Agung Sasongko
Pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan Flying Pass.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan Flying Pass.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI ( Purn) Pramono Edhie Wibowo mengatakan, untuk menjaga agar pulau-pulau di Indonesia tetap terjaga keberadaannya,  pasukan dan peralatan militer wajib ditempatkan di pulau-pulau terdepan Indonesia.

"Pulau terdepan sebaiknya tidak hanya diduduki oleh militer, tetapi harus juga diisi dengan penduduk Indonesia. Sehingga  menjadi wilayah hidup," kata Pramono dalam debat bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2).

Terkait dengan perlu tidaknya wajib militer di Indonesia, Pramono yang juga peserta konvensi capres Partai Demokrat  mengatakan,  sistem pertahanan yang cocok untuk Indonesia adalah sistem pertahanan semesta. Artinya  pertahanan yang tidak hanya mengandalkan kekuatan militer. 

"Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan, mari  semua mencontoh apa yang dilakukan para pendahulu kita di zaman perjuangan kemerdekaan dulu. Memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar Pramono.

Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan, seorang pemimpin harus kenal wilayah dan budaya Indonesia. "Jangan jadi pemimpin asing di negerinya sendiri dan menjalankan pembangunan yang tidak sesuai dengan akar budaya Indonesia," katanya.

Seorang pemimpin, ujar Pramono, dalam bidang pertahanan dan keamanan harus mampu menciptakan keamanan dan kenyamanan di seluruh wilayah Indonesia. "Pertahanan dan keamanan adalah syarat utama pembangungan," ujarnya.

Soal adanya  351 konflik yang terjadi di wilayah Indonesia dalam lima tahun terakhir, Pramono menyatakan, pengamalan nilai-nilai sila-sila Pancasila dan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi jadi  syarat utama menyeleaikan konflik yang di wilayah Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement