Kamis 13 Feb 2014 22:20 WIB

Gubernur Lemhanas Kagum dengan Kader NasDem

Inisiator Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menyampaikan orasi saat pembukaan Kongres Nasional Partai Nasdem, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (25/1).
Foto: FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/pd/13
Inisiator Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menyampaikan orasi saat pembukaan Kongres Nasional Partai Nasdem, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Meski 'berstatus' sebagai pendatang baru, Partai NasDem optimistis meraih hasil signifikan pada Pemilu 2014 mendatang. Salah satu yang yang keyakinan adalah slogan agen perubahan.

'Motto' tersebut mendapat sanjungan dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Budi soesilo Supandji. Bagi dia, kader-kader Partai Nasdem berpotensi sebagai agen-agen perubahan di Indonesia.

"Saya kagum dengan para kader NasDem. Mereka bisa fokus dalam persatuan nasional dan mau mempelajari geopolitik serta kebangsaan. Saya juga menghargai pemikiran dari partai NasDem yang memiliki pandangan berbeda untuk kemajuan bangsa ini," katanya dalam Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) ke V di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (13/2).

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengaku pertemuan dengan Gubernur Lemhanas memiliki arti yang penting bagi parpol yang bernomor urut 1 tersebut. Salah satu poin pentingnya adalah penekanan terhadap pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan sangat dibutuhkan untuk melakukan gerakan perubahan.

"Bagaimana kita menyatukan persepsi, antara NasDem dan Lemhanas. Misi yang dijalankan NasDem salah satunya adalah untuk memperkuat dan memantapkan pemahaman kebangsaan. Untuk itu dibutuhkan keyakinan terhadap prinsip-prinsip ideologi. Seluruh komponen bangsa harus ikut berperan dalam hal ini," katanya menjelaskan.

Paloh menambahkan, kerja sama sinergis antara semua elemen bangsa dibutuhkan untuk mencapai tujuan menjadi bangsa yang bermartabat dan sejahtera. "Kalau tidak ada suatu gerakan baru, maka bangsa ini akan menyesal," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement