Kamis 13 Feb 2014 00:07 WIB

Emil: Nggak Ada Alasan Larang Polwan Berjilbab

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jilbab (ilustrasi)
Foto: ROL
Jilbab (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridawan Kamil mendukung sepenuhnya polisi wanita (Polwan) untuk berjilbab. Menurutnya, berjilbab adalah hak asasi setiap muslimah.

Dikatakan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, secara pribadi dirinya berpendapat bahwa tidak ada alasan untuk melarang muslimah berjilbab. Apapun profesinya, berjilbab merupakan ekspresi pribadi dalam menjalankan apa yang diyakininya.

"Saya secara pribadi mendukung (Polwan berjilbab), nggak ada alasan untuk melarangnya karena itu keyakinan," katanya kepada Republika, Rabu (12/2).

Emil menambahkan, Polwan harus diakomodasi semua haknya dalam menjalankan keyakinan mereka. Dirinya meyakini banyak Polwan yang ingin berjilbab ketika menjalankan tugasnya. Ia juga meyakini, dengan berjilbab tugas-tugas kepolisiannya tidak akan terganggu. "Kalau alasannya anggaran, itu nggak logis," ujarnya.

Seperti diketahui, keinginan beberapa Polwan untuk mengenakan jilbab menemui jalan berliku. Hal itu menyusul terbitnya telegram rahasia dari Wakapolri Komjen Pol Oegroseno yang menunda penggunaan jilbab beberapa waktu lalu.

Penundaan itu dilakukan dengan alasan anggaran penyediaan jilbab dan ada aturan keseragaman jilbab yang harus dimatangkan. Padahal, 19 November 2013, Kapolri Jenderal Sutarman memberi izin lisan kepada polwan supaya bisa berjilbab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement