REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN- Sebanyak 15 unit truk tetap disediakan untuk mengangkut pelajar Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, korban erupsi gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
"Para pelajar tersebut diangkut dari tempat posko penampungan pengungsi ke lokasi sekolah yang sedikit agak jauh," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencan Sinabung di Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubung dari Medan, Rabu.
Truk yang disediakan itu, menurut dia, sebahagian adalah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, TNI, Polri dan intansi lainnya untuk membantu meringankan para pelajar yang menjadi korban bencana alam erupsi Sinabung.
"Kita prihatin melihat para pelajar SD,SMP, dan SMA/SMK di Kabupaten Karo yang mau pergi sekolah, namun tidak ada kendaraan yang membawa mereka," ujar Jhonson.
Ia menambahkan, tidak seluruhnya pelajar tersebut, diangkut dengan menggunakan truk, karena sebahagian siswa itu ada yang berjalan kaki dari posko penampungan ke sekolah yang tidak terlalu jauh jaraknya.
Memang sebahagian lokasi sekolah tersebut, dan sengaja dipilih yang agak dekat dari lokasi penampungan korban erupsi gunung Sinabung. "Hal ini dilakukan agar para pelajar SD,SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Karo tidak terlalu capek, mengingat kondisi erupsi Sinabung," ujarnya.