Rabu 12 Feb 2014 14:10 WIB

BKTB Dirusak, Ini Kata Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
joko widodo
Foto: republika/wihdan
joko widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai perusakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) PIK-Monas oleh sejumlah supir KWK Grogol-Muara Angke. Mereka merasa dirugikan akan keberadaan bus tersebut.

Jokowi berjanji akan mendatangi para supir untuk memberikan penjelasan. "Nanti saya yang datang ke sana. Mereka tidak perlu ke sini," kata dia di Balai Kota, Rabu (12/2). 

Jokowi menyayangkan sikap anarkis para sopir tersebut. Sebab, segmentasi BKTB PIK-Monas dengan KWK Grogol-Muara Angke berbeda. Dilihat dari sasaran penumpangnya, BKTB menyasar warga perumahan elite. 

Sementara KWK penumpangnya adalah warga biasa. Dilihat dari fasilitas dan tarifnya pun juga berbeda. Sehingga, sopir tidak perlu khawatir akan kekurangan penumpang. "Memang ada irisan sedikit. Tapi kan sekali lagi ini segmentasinya beda," ucap dia. 

Ia menambahkan, tindakan anarkis yang dilakukan para sopir harus diproses secara hukum karena sudah termasuk tindak pidana.

Empat supir Empat orang supir angkot KWK ditangkap kepolisian, Selasa (11/2). Mereka ditahan karena merusak BKTB trayek Pondok Indah Kapuk-Monas di Penjaringan, Jakarta Utara.

Perusakan BKTB diawali dengan adanya demonstrasi pada supir KWK U11 jurusan Muara Baru-Angke dan B01 jurusan Muara Angke-Grogol, Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement