Selasa 11 Feb 2014 10:53 WIB

Waduh, Banyak Pengusaha Kopi Luwak yang Gulung Tikar

Kopi Luwak (ilustrasi)
Kopi Luwak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Sejumlah pengusaha kopi luwak di Kabupaten Lampung Barat menyebutkan kopi premium asal daerahnya tetap diminati pembeli dari dalam dan luar negeri, meski usaha pembuatan kopi luwak makin marak di luar daerah Lampung.

"Dalam sehari rata-rata saya mampu memproduksi 50 kg bubuk kopi luwak. Kopi itu selain memenuhi kebutuhan di Lampung, juga dipasok ke ke Jakarta dan daerah lainnya. Pembeli asing juga membeli kopi luwak produksi Lampung Barat ini," kata Gunawan, salah satu pelaku usaha kopi luwak di Liwa, Lampung Barat, Selasa (11/2).

Di Bandarlampung harga kopi luwak berkisar Rp700.000/kg, di Liwa Lampung Barat Rp550.000/kg dan di Jakarta bisa mencapai Rp1.250.000/kg. "Harganya di luar negeri lebih tinggi lainnya," ujarnya.

Karena harga kopi luwak sangat mahal dan usaha pembuatan sejenis juga makin marak berkembang, seperti di Jawa, banyak usaha pembuatan kopi luwak di Lampung Barat yang gulung tikar. Padahal daerah itulah sejauh ini yang dikenal di dalam dan luar negeri sebagai sentara usaha pembuatan kopi luwak.

Menurut Gunawan, para perajin kopi luwak sulit memasarkan hasil produknya, sementara biaya pemeliharaan luwak termasuk tinggi. Biaya pemeliharaan seekor luwak bisa mencapai Rp35.000/malam.

Diperkirakan sudah ratusan pengusaha kecil bubuk kopi luwak di Kabupaten Lampung Barat yang gulung tikar, meski nilai jual komoditas itu sangat mahal dan pangsa pasar ekspornya tetap terbuka lebar.

Sentra budi daya kopi luwak di Lampung Barat terletak di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Di daerah tersebut terdapat lebih dari 20 produsen kopi luwak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement