Selasa 11 Feb 2014 10:43 WIB

Intel Polda Sulsel Tertembak Masih Mengenakan Koko

Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Foto: ROL/Bilal Ramadhan
Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Salah seorang perwira pertama (Pama) Intelkam Polda Sulawesi Selatan Inspektur Dua (Ipda) Muhammad Daud tewas seketika setelah ditembak oleh orang tidak dikenal di dekat rumahnya saat akan melakukan ibadah.

"Almarhum meninggal dengan masih mengenakan baju kokonya. Korban ditembak di bagian dada dan perutnya yang membuatnya tewas seketika," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Selasa (11/2).

Ia menjelaskan, kronologi kejadian penembakan itu saat Ipda Muhammad Daud akan menunaikan kewajibannya yakni melaksanakan ibadah shalat Subuh. Korban yang keluar dari rumahnya dan akan bergegas ke masjid dekat rumahnya tiba-tiba mendapat serangan dari orang yang belum dikenal dan langsung menembaknya sebanyak dua kali.

Korban yang tinggal di Jalan Palantikan 3, Kelurahan Pandan-Pandan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa itu tertembak dua kali dibagian dadanya dan perutnya. Dua proyektil itu bersarang di tubuhnya yang kemudian membuatnya tewas seketika.

Usai penembakan itu, lanjut mantan Wakapolrestabes Makassar itu, jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi.

Atas kejadian itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui secara pasti kronologis kejadiannya. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan mengenai identitas pelaku penembakan yang diduga berjumlah satu orang tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement