Selasa 11 Feb 2014 09:25 WIB

Sejumlah Menteri akan Hadiri Rakernas BKKBN

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hazliansyah
Logo BKKBN
Foto: Republika/Prayogi
Logo BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas). Rakernas akan digelar selama dua hari, 12-13 Februari di Jakarta Convention Center (JCC).

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono rencananya akan hadir dan membuka Rakernas tersebut. Rakernas bertema ‘Pemantapan Pelaksanaan Program Kependudukan dan KB tahun 2014 menuju pencapaian RPJMN 2010-2014 dan MDGs’.

Dalam Rakernas tersebut, diharapankan dapat menghasilkan penajaman arah dan kebijakan dalam penyempurnaan perumusan target atau sasaran strategis yang akan tertuang dalam rencana strategis (Reinstra) BKKBN 2015-2019.

Kepala BKKBN, Fasli Jalal mengatakan, salah kegiatan dalam Rekernas ini akan dilakukan penandatangan nota kesepahaman bersama (MoU) antara BKKBN dengan Kemenhan. "Kerjasama dengan Kemenhan ini bertujuan untuk mendukung akselerasi program KKB," ujar Fasli.

Selain itu, akan hadir pula Menteri Kesehatan yang akan membahas kebijakan kesehatan di era Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dalam rangka penguatan program KB. Juga akan hadir Kepala Bappenas yang akan membahas tentang arah pembangunan kependudukan dan KB dalam RKP 2014. Akan hadir pula Menteri Keuangan dengan tema bahasan arah kebijakan pembiayaan dalam mendukung pembangunan kependudukan dan KB 2015-2019.

Selain itu pula, dijadwalkan pula hadir Menteri Dalam Negeri yang akan membahas tentang Perspektif revisi UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dalam memperkuat implementasi program KB. Kemudian Kepala BPJS pun turut jadi pembicara dengan materi tentang kebijakan BPJS dalam pelayanan KB-JKN.

Fasli Jalal mengatakan, tahun 2014 menjadi tahun strategis karena tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. Begitu pula menuju berakhirnya millennium development goals.

"Dan 2014 ini merupakan tahun pertama ditetapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Ini akan berpengaruh pada sistem pelayanan KB di lapangan," kata Fasli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement