REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN- Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, diterjunkan ke lapangan. Begitu menerima laporan ihwal kematian ribuan unggas itik mati mendadak, tim kesehatan hewan melakukan /rapid test/ di sejumlah lokasi kejadian endemi serangan virus flu burung atau aviant enfluenza (AI).
Seperti diketahui, ribuan itik mati mendadak berada di dua wilayah, yakni Kecamatan Sragen Kota dan dan kecamatan Ngrampal. Petugas melakukan rapid test, Kamis (6/2) lalu. Petugas menemukan banyak itik mati dalam kandang. Untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut, petugas dan peternak segera membakar dan mengubur bangkai itik.
Sunarno (50), peternak itik, menuturkan, selama beberapa hari terakhir tercatat ribuan itik ditemukan mati mendadak. Menurutnya, kondisi kesehatan tampak loyo dan tidak mau makan. Beberapa jam kemudian unggas mati. Sunarno bersama peternak lain, menderita rugi cukup besar akibat serangan penyakit unggas ini.
Catatan petugas kesehatan hewan Disnakan Kabupaten Sragen, hampir 3.000 ekor itik yang mati dalam kurun beberapa hari terakhir ini. "Untuk menghindari serangan virus flu burung, petugas melakukan penyemprotan disinfektan. Ini untuk membunuh virus. Disamping itu, membakar dan mengubur hewan yang mati. Didaerah lain yang muncul kasus serupa, diminta segera laporan ke petugas," kata Widodo, staf Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Sragen.
Widodo minta peternak yang bersinggungan langsung dengan ternak, agar menjaga kebersihan. Ini supaya virus tidak menular ke manusia. Salah satu cara yang dilakukan, mencuci tangan dan kaki dengan sabun pada air mengalir. Di samping itu, ganti baju setelah bekerja dalam kandang sebelum masuk ke rumah, atau berinteraksi dengan anggota keluarga.
Peternak juga diminta menjaga kebersihan kandang dan memberikan vaksinasi secara rutin terhadap ternak yang masih sehat. Apabila ada unggas mati dengan ciri-ciri seperti terkena serangan flu burung, walau hanya satu-dua ekor, secepatnya memberi laporan ke petugas kesehatan hewan.
Widodo menyebutkan, ciri-ciri itik unggas yang terkena flu burung. Seperti, kondisi kesehatan tubuhnya lemas, mata keputihan, kehilangan nafsu makan. Bagian leher juga tertekuk dan unggas menunjukan tingkah aneh. Bila sudah ada ciri-ciri seperti ini, dalam waktu tidak lama bakal mati.