Selasa 11 Feb 2014 01:18 WIB

Bakorkamla Diminta Maksimal Cegah Pencurian Ikan

 Sejumlah anggota TNI AL berada diatas speed boat ronin usai peresmian penyerahan kapal patroli keamanan laut di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/2).     (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah anggota TNI AL berada diatas speed boat ronin usai peresmian penyerahan kapal patroli keamanan laut di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo berharap agar Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) memaksimalkan upaya pengawasan dan pencegahan aktivitas pencurian kekayaan laut oleh nelayan asing.

"Memang sangat rawan terjadi aktivitas pencurian kekayaan laut oleh nelayan asing yang menyerobot wilayah terotorial kita. Karena itu, perlu dilakukan kontrol bersama antara KKP, Polisi, dan  TNI AL," kata Sharif di Mamuju, Sulawesi Barat Senin (10/2).

Menurutnya, Bakorkamla harus membangun sinergitas dengan semua unsur untuk melakukan pengamanan kedaulatan di wilayah terotorial yang ada di kawasan NKRI. Apalagi, empat selat, yakni Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Makassar dan Selat Lombo menjadi lintas strategis alur pelayaran internasional.

"Empat selat ini merupakan alur pelayaran yang memiliki geo strategis dan geo ekonomi dalam mendukung percepatan master plan (MP3EI)," kata Sharif yang juga ketua MP3EI koridor Sulawesi.

Dia juga menyesalkan adanya aktivitas pencurian ribuan penyu di kawasan perairan pulau Balak-Balakang, Mamuju, yang dilakukan para nelayan asing beberapa bulan yang lalu.

"Perburuan ribuan penyu di perairan Mamuju oleh nelayan asing telah berhasil ditangkap oleh tim aparat polisi dan TNI AL. Peristiwa itu harus menjadi perhatian bersama agar kekayaan laut kita tidak dimanfaatkan oleh nelayan asing," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement