Senin 10 Feb 2014 20:06 WIB

Bus Transjakarta Karatan, Ahok: Ini Besi Apa Seng?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak percaya dengan alasan Dinas Perhubungan yang mengatakan kerusakan bus karena terkena air laut. Ia menduga, kualitas bus yang dibeli memang jelek. 

"Mana ada kena uap laut bisa karatan. Ini besi apa seng," ujarnya, Senin (10/2). 

Ahok mengatakan, pemprov sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai masalah ini. Takutnya, ada oknum yang bermain dalam pengadaan bus tersebut. 

"Makanya kita pengen inspektorat periksa kalau ternyata ada oknum main di situ. Masa sudah karatan barang segede gajah seperti itu tidak kelihatan," ujar mantan anggota DPR tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) juga meragukan alasan Dinas Perhubungan tersebut. Menurutnya, air laut seharusnya tidak akan membuat bus mengalami kerusakan. 

"Di tongkang kok kena air laut. Kita kan tidak kirim sekali dua kali. Melihat orang lain kirim di tongkang terbuka saja kena air laut tidak masalah. Artinya di darat dibersihkan," kata dia

Lima unit bus Transjakarta dan 10 unit BKTB yang baru saja dioperasikan pada Januari lalu sudah mengalami kerusakan. Bus-bus itu kondisinya sudah tidak prima. Seperti kaca spion retak, tutup speedometer kendur, oli power steering dan turbo sensor berkarat serta tata letak kabel berantakan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, kerusakan bus terjadi akibat terkena air laut saat dikirim dari Pelabuhan Shanghai, Cina ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dia mengatakan, cuaca buruk membuat proses pengiriman yang seharusnya dua pekan menjadi enam pekan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement