REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Untuk menghilangkan kejenuhan di posko pengungsian yang berada di Desa Telagah, kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ratusan warga pengungsi Sinabung menari dan bernyanyi tradisional bersama. Tarian-nyanyian yang biasa mereka lakukan di kampung mereka.
"Menari dan bernyanyi ini spontan saja," kata seorang warga Tanah Karo di lokasi pengungsian, Sari Beru Sitepu, di posko pengungsian Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Senin.
"Ini sebagai bentuk menghilangkan kerinduan terhadap kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan selama pengungsian," katanya.
Hiburan tarian dan nyanyian ini dilakukan setelah petugas posko pengungsi mengelar acara hiburan rakyat yang diadakan di dalam posko pengungsian tersebut.
Puluhan warga baik laki-laki maupun perempuan, spontan ikut menari bersama sambil menyanyikan lagu etnis Karo yang kerap mereka nyanyikan saat ada acara pesta adat dan pesta lainya.
"Baru kali ini kembali kami menikmati tarian dan nyanyian secara bersama-sama," katanya. "Sedikit terhibur dan mengobati kerinduan terhadap kampung halaman yang sudah tiga bulan ini ditinggalkan.''