REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung diinstruksikan untuk tetap mengungsi di pos-pos pengungsian. Masa tanggap darurat diperpanjang hingga Sabtu (15/2) mendatang..
Aktivitas Gunung Sinabung masih didominasi gempa hybrid yang mengindikasikan pertumbuhan kubah lava masih berlangsung. Potensi erupsi disertai awan panas masih ada, meski intensitasnya menurun.
Sejak Sabtu (8/2) terjadi dua kali erupsi dan beberapa kali guguran. Status masih Awas (level IV). Masyakarat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 5 km dari puncak kawah. Saat ini jumllah pengungsi mencapai 32.351 jiwa (9.991 KK) yang tersebar d- 42 titik. Pengungsi berasal dari 32 desa dan 2 dusun. Kebutuhan dasar bagi pengungsi tercukupi dengan baik.
Berdasarkan rilis yang diterima ROL pada Senin (11/2), PVMBG merekomendasikan 15 desa dan 2 dusun masih harus tetap mengungsi, yaitu Desa Mardinding, Perbaji, Selandi, Sukameriah, Guru Kinayan, Gamber, Berastepu, Bekerah, Simacem, Sukanalu, Kuta Tonggal, Sigarang-garang, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Kuta Tengah, Dusun Sibintun, dan Dusun Lau Kawar agar tetap diungsikan. Di luar desa tersebut dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing dan beraktivitas di luar radius 5 km dari kawah gunung. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, menginstruksikan agar persiapan pemulangan pengungsi dilakukan dengan baik dan bertahap. Pengungsi dari 17 desa di luar radius 5 km yang boleh pulang sesuai rekomendasi PVMBG dan keinginan pengungsi harus disiapkan baik.
Tahap pertama pemulangan akan dilakukan bagi 4 desa, yaitu Desa Batu Karang, Rimo Kayu, Cimbang, dan Ujung Payung. Para Kepala Keluarga atau pria dewasa diharapkan membersihkan rumah dahulu. Setelah itu keluarganya akan difasilitasi kepulangannya.
Selain itu, BNPB bersama Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan bimbingan belajar bagi siswa SMP dan SMA untuk menghadapi Ujian Nasional. Kemendikbud telah memberikan bantuan peralatan sekolah, buku pelajaran dan beasiswa sebesar Rp 19,23 milyar bagi siswa SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Karo sedang menyiapkan pendistribusian kepada siswa.