Senin 10 Feb 2014 02:36 WIB

Masa Tanggap Darurat Sinabung Diperpanjang

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Citra Listya Rini
Erupsi Gunung Sinabung
Foto: AP Photo
Erupsi Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat di sekitar Gunung Sinabung diinstruksikan untuk tetap mengungsi. Masa tanggap darurat diperpanjang hingga Sabtu (15/2). 

Aktivitas Gunung Sinabung masih didominasi gempa hybrid yang mengindikasikan pertumbuhan kubah lava masih berlangsung. Potensi erupsi disertai awan panas masih ada, meski intensitasnya menurun. 

Sejak Sabtu (8/2) terjadi dua kali erupsi dan beberapa kali guguran. Status masih Awas (level IV). Masyakarat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 5 km dari puncak kawah.

Saat ini jumllah pengungsi mencapai  32.351 jiwa (9.991 KK) yang tersebar d- 42 titik. Pengungsi berasal dari 32 desa dan 2 dusun. Kebutuhan dasar bagi pengungsi tercukupi dengan baik. 

Berdasarkan rilis yang diterima ROL Senin (11/2), PVMBG merekomendasikan 15 desa dan 2 dusun masih harus tetap mengungsi, yaitu Desa Mardinding, Perbaji, Selandi, Sukameriah, Guru Kinayan, Gamber, Berastepu, Bekerah, Simacem, Sukanalu, Kuta Tonggal.

Juga Sigarang-garang, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Kuta Tengah, Dusun Sibintun, dan Dusun Lau Kawar agar tetap diungsikan. Di luar desa tersebut dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing dan beraktivitas di luar radius 5 km dari kawah gunung.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif menginstruksikan agar persiapan pemulangan pengungsi dilakukan dengan baik dan bertahap. Pengungsi dari 17 desa di luar radius 5 km yang boleh pulang sesuai rekomendasi PVMBG dan keinginan pengungsi harus disiapkan baik. 

Tahap pertama pemulangan akan dilakukan bagi 4 desa, yaitu Desa Batu Karang, Rimo Kayu, Cimbang, dan Ujung Payung. Para KK atau pria dewasa diharapkan membersihkan rumah dahulu. Setelah itu keluarganya akan difasilitasi kepulangannya.

Selain itu, BNPB bersama USU dan Unimed menyelenggarakan bimbel bagi siswa SMP dan SMA menghadapi UN. Kemendikbud telah memberikan bantuan peralatan sekolah, buku pelajaran dan Rp 19,23 milyar beasiswa bagi siswa SD, SMP, SMA, dan PT. Saat ini Disdik Karo sedang menyiapkan pendistribusian kepada siswa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement