Sabtu 08 Feb 2014 15:10 WIB

Jelang UN, 483 Pelajar Pengungsi Sinabung dapat Bimbel Gratis

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Presiden SBY (keempat kiri) dan rombongan berbincang dengan pengungsi Sinabung, di lokasi pengungsian Masjid Agung, Kabanjahe, Karo, Sumut, Kamis (23/1).
Foto: Antara
Presiden SBY (keempat kiri) dan rombongan berbincang dengan pengungsi Sinabung, di lokasi pengungsian Masjid Agung, Kabanjahe, Karo, Sumut, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Mulai hari ini Sabtu (8/2) para pelajar pengungsi bencana Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara mulai mendapatkan bimbingan belajar (bimbel). Para pelajar yang duduk di tingkat akhir SMP dan SMA diberikan bimbel gratis selama dua bulan ke depan selama akhir pekan oleh pemerintah setempat.

 

Pantuan Republika, Sabtu (8/2) di satu diantara tujuh lokasi yang dijadikan tempat bimbel, SDN Tandjung di Desa Tandjung, Karo, para pelajar tampak antusias. Dika Sitepu (17 tahun), murid kelas 3 SMA setempat mengatakan, bimbel ini amat membantu dia dan kawan-kawannya dalam bersiap diri menghadapi Ujian Nasional (UN).

“UN katanya April digelar, kami senang karena bisa belajar lebih giat,” kata anak tinggi besar ini.

 

Salah satu guru pembimbing, Bintang Tarigan mengungkapkan, para guru sangat senang dengan program bimbel gratis ini. Mereka mengatakan, meski sempat was was dengan situasi Gunung Sinabung beberapa bulan terakhir sehingga proses belajar mengajar terganggu, namun kini mereka dapat fokus kembali.

“Semoga saja bantuan kepada anak sekolah terus diberikan agar pendidikan di Karo ini tidak terlupakan karena bencana,” ujar dia.

 

Diketahui, dari data yang Republika dapatkan, sebanyak 483 pelajar Tanah Karo akan mendapatkan bimbel gratis ini. Jumlah tersebut didominasi oleh pelajar SMA kelas tiga dengan total 208 siswa.

 

Tiap siang, para siswa ini diantar oleh truk TNI dari titik kumpul mereka di pengungsian menuju lokasi bimbel. Hal rutin juga terlihat setiap pagi ketika mereka diantar ke sekolah masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement