Jumat 07 Feb 2014 17:17 WIB

2035, Penduduk Indonesia Tembus 300 Juta Jiwa

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Petugas kelurahan menyortir e-KTP di Kantor Kelurahan, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta.
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Petugas kelurahan menyortir e-KTP di Kantor Kelurahan, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki level higher middle income, jumlah penduduk Indonesia bakal tembus 300 juta jiwa. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan penduduk Indonesia pada 2035 mencapai 305,6 juta jiwa.

Jumlah ini tumbuh 28,6 persen bila dibandingkan dengan penduduk pada 2010. Dengan jumlah tersebut, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara dengan penduduk terbesar setelah Cina, India, Amerika Serikat dan Nigeria.

Proyeksi jumlah penduduk dibuat berdasarkan beberapa asumsi. Yaitu jumlah penduduk pada 2010, tingkat fertilitas, dan asumsi migrasi internasional. "Jumlah penduduk pada 2010 tercatat sebesar 238,52 juta jiwa," kata Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Jumat (7/2).

Terkait tingkat fertilitas, Bappenas menargetkan 2,1 persen pada 2025. Artinya selama masa produktif, perempuan Indonesia akan memiliki anak rata-rata 2,1 orang. Asumsi ini dilakukan bersasarkan pembangunan jangka panjang dan target realistis.

Bappenas mengansumsikan migrasi internasional sama dengan nol. Hal ini berarti migrasi masuk jumlahnya sama dengan migrasi keluar.

Pada 2022, Bappenas mengasumsikan rasio reproduksi perempuan Indonesia sebesar satu persen. "Ini berarti penduduk tumbuh seimbang," ujar Armida.

Hal ini berarti penduduk Indonesia tidak tumbuh, melainkan memiliki pengganti. Misalnya, satu perempuan diproyeksikan memiliki satu anak perempuan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement