REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan imigran gelap yang diduga berasal dari Timur Tengah terlunta-lunta di Kabupaten Sukabumi dan kembali ke Rumah Detensi Imigrasi Cisarua, Bogor, Jawa Barat, setelah ditolak Australia.
"Memang benar ada sekitar 40 imigran gelap yang terlunta-lunta Kampung Jaringao, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, tepatnya di wilayah konservasi," kata Kepala Resort Suaka Margasatwa Cikepuh Dulman Effendi kepada wartawan, Rabu (5/2).
Menurut Dulman, kejadian tersebut terjadi pada 16 Januari lalu dan informasi dari petugas PAM Swarkarsa yang menemukan para pencari suaka tersebut, mereka sebenarnya sudah sampai ke Pulau Christmas tetapi mereka terpaksa harus kembali ke Indonesia karena ditolak oleh Pemerintah Australia dan terdampar di Cilacap.
Lebih lanjut, mereka kembali ke Indonesia atau tepatnya ke Sukabumi dengan menggunakan kapal sekoci berwarna orange milik Australia dan saat ini kapal itu sudah diamankan oleh TNI AL sebagai barang bukti. Puluhan imigran itu akhirnya memilih kembali ke Bogor dengan menyewa angkutan umum.
Selain itu, laporan dari petugasnya ada beberapa imigran itu yang sudah lancar berbahasa Indonesia dan menceritakan kronologis kenapa mereka bisa sampai di Sukabumi. Dari pengakuan imigran, setelah sampai di pulau tujuan para pencari suaka itu mereka kembali diusir atau tidak terima.
"Seluruh imigran gelap itu berjenis kelamin laki-laki dewasa dan mereka datang dengan menggunakan sekoci milik Australia berbentuk tabung dan mereka juga telah menyerahkan kunci perahu kepada petugas kami yang kemudian diserahkan kepada anggota TNI AL," tambahnya.