REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Daya tampung yang terbatas di RSUD Karangasem, Bali, membuat pasien membludak. Pasien pun harus di rawat inap hingga di lorong-lorong rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Karangasem, dr Wayan Suardana mengatakan, melubernya pasien rawat inap hingga ke lorong-lorong RS karena jumlah pasien yang melebihi kapasitas.
Dia berharap dengan pembangunan ruang rawat inap sementara, semua pasien bisa dirawat di tempat yang lebih memadai. "Pokoknya kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," katanya.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika prihatin akan kondisi pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem.
Saat melakukan kunjungan ke rumah sakit tersebut, Rabu (5/2), Pastika menyatakan, masyarakat harus diberikan perawatan yang terbaik dan semaksimal mungkin. Karenanya dia mengajak pihak RS dan Pemkab Karangasem untuk mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi keadaan itu.
"Kita akan buatkan RS lapangan sebagai ruang rawat inap sementara, dengan membangunkan tenda di halaman rumah sakit," kata Pastika.
Kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Wayan Suarjaya, Pastika mengingatkan agar pembangunan RS lapangan bisa segera dilaksanakan, sambil menunggu pembangunan gedung baru RSUD Karangasem selesai.