Rabu 05 Feb 2014 16:51 WIB

'Valentine' Jadi Bulan Menutup Aurat Internasional

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Aksi solidaritas hijab internasional FSLDK Malang Raya
Aksi solidaritas hijab internasional FSLDK Malang Raya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Februari sering diidentikkan dengan perayaan hari Valentine, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia (FSLDK Indonesia) mencanangkan Ferbruari 2014 sebagai bulan menutup aurat.

Koordinator Komisi C (Kemuslimahan) FSLDK Indonesia Geubrina Maghfirah, Rabu (5/2), menyampaikan gerakan ini digunakan untuk mengingatkan kembali esensi menutup aurat yang tidak hanya diwajibkan bagi perempuan Muslim, tapi juga laki-laki.

'Gerakan Menutup Aurat Internasional' ini rencananya akan serentak dilaksanakan 14 Februari mendatang di berbagai kampus di Indonesia. Acara akan berlangsung hingga 28 Februari, menyesuaikan jadwal akademik tiap kampus.

Selain membagikan jilbab, kaus kaki, dan lembar tausiyah untuk Muslimah, FSLD Indonesia juga akan mengajak Muslim yang masih kurang sempurna menutupi badan untuk memperbaiki cara berpakaian, misalnya dengan menggunakan celana panjang saat berolahraga.

FSLDK Indonesia masih menjajaki kemungkinan kerja sama dengan komunitas Muslimah berjilbab yang ada agar kegiatan bisa lebib masif dan semarak.

Sayembara menulis perjuangan Muslimah berjilbab juga akan mulai dibuka pekan ini. 25 tulisan terbaik akan dibukukan dan diterbitkan.

''Bagi yang ingin berbagi kisah inspiratif tentang jilbab melalui sayembara bisa memantau akun Twitter @fsldkindonesia,'' Geubrina.

Mulai Rabu (5/2) hingga 15 Februari mendatang, FSLDK Indonesia akan menggelar 'kultwit' tentang menutup aurat, bagaimana menutup aurat yang sesuai syariat, serta ajakan untuk menutup aurat tanpa menghakimi siapapun.

'Kultwit' akan digulirkan pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB dengan menggunakan tanda pagar #YukTutupAurat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement