REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Sebanyak 84 jiwa warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali dievakuasi pada hari ini, Selasa (4/2), oleh Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur (Jaktim) dan Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad). Namun, masih banyak warga setempat yang tidak mau mengungsi hingga Selasa petang (4/2) ini.
Kepala Seksi (Kasie) Sektor 4 Sudin Damkar Jaktim, Ali Patar mengatakan pihaknya telah bekerja dari pagi hingga petang dan berhasil mengevakuasi 84 warga.
"Bersama tim dari pasukan Kostrad, kami telah mengevakuasi sejumlah 84 warga Kampung Pulo dari pagi hingga petang. Saat ini kami sedang istirahat dan kegiatan evakuasi dihentikan dulu. Namun, warga masih banyak yang tidak mau dievakuasi. Alasan mereka karena masih bisa bertahan di rumahnya," ujar Ali Patar, Selasa (4/2).
Pihaknya juga telah memperingatkan warga yang masih ingin bertahan, termasuk menyampaikan informasi bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan memutus sementara aliran listrik.
"Jadi, mereka harus siap tinggal di rumah tanpa listrik," tutur Ali.
Sementara Kepala Seksi Penanggulangan Bencana (PB) Sudin Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menyatakan ketinggian air di pintu air Manggarai telah mencapai 820 meter.
"Kenaikan air Sungai Ciliwung saat ini terjadi akibat hujan deras kemarin malam. Jika nanti hujan lagi, kemungkinan Kampung Pulo akan banjir kembali," demikian Gatot.